Teman tapi mesra…
Kehidupan gemerlap ala selebriti bukan hanya milik para artis sinetron dan bintang film semata, Selebriti yang secara etimologi berasal dari kata celebrate itu sepantasnya bisa juga dimiliki semua orang asalkan mereka mempunyai kemampuan dalam melakukan sesuatu yang bersifat perayaan baik itu party atau commemorate yang tentunya merupakan sesuatu yang bersifat have fun, have a good time, rejoice dan atau sejenisnya. Namun pada kenyataannya memang mereka yang biasa melakukan mayoritas adalah para artis dan publik figur, ya iyalah…, karena memang profesi itu yang tidak ada tirai hakiki yang membatasi, namun sebenarnya siapapun berhak melakukan celebration seperti layaknya mereka.
Gaya hidup para selebriti udara tak lepas dari lifestyle-nya milik kalangan premium class ini, namun yang membedakan, para selebriti udara bukanlah seorang publik figur, tapi mereka frontliner yang merupakan ikon dari sebuah penerbangan. Kenyataan profesi ini tak lepas dari issue dan gosip yang ramai dibicarakan, sepertinya gosip itu merupakan hidangan utama yang selalu disajikan ucapkali bicara tentang liku-liku dan kehidupan selebriti udara.
Di sisi lain dalam kehidupan sosial, norma pergaulan sekarang telah mulai tercemari oleh gejala yang tengah semarak di tengah masyarakat dan anak muda, hubungan dekat dengan lain jenis namun bukan dalam bentuk jalinan kasih sebagaimana sewajarnya, sebut saja pacaran atau yang lebih serius lagi hubungan suami-istri. Muncullah sebuah istilah yang populer dengan sebutan“ Teman tapi mesra…” sebuah hubungan dengan teman dekat yang layaknya seperti pacar atau seperti pasangan suami-istri, hubungan itu bisa berasal dari sahabat, relasi bisnis atau lainnya, mereka membina jalinan pertemanan namun melebihi pacar atau istri/suami mereka. Kalau ditanya tentang hubungan mereka, tentu saja mereka akan jawab “ teman dekat kok…, tak lebih dari itu…”
Gaya semacam ini banyak timbul di kalangan selebriti, dan ironisnya sekarang seperti sudah menyebar laksana virus yang dahsyat di kalangan anak muda, dewasa maupun yang sudah keluarga. Sebagai pihak yang merasa sebagai pasangan resminya tentunya akan bingung dengan hubungan mereka, sehingga dapat menyebabkan kesalahpahaman yang terkadang memicu konflik diantara kedua pihak, dan mereka menjadi kebingungan kedepan untuk menentukan kemana arah hubungan yang telah dibina selama ini.
Hubungan semacam ini tak luput juga dari kehidupan selebriti udara, entah itu dengan sesama rekan kerja, atau hubungan dengan costumer yang berlanjut sebagai salah satu dampak dari keramahan yang ucapkali disalah artikan oleh mereka, dan biasanya akan berlanjut ke undangan makan malam di hotel atau cafe mewah, tentunya di mulai dulu dengan tukar menukar name card dan nomer HP.
Menyinggung akan hubungan yang tengah trend ini salah satu Selebriti Udara yang ditemui Selebsky mengungkapkan bahwa itu memang bukanlah isapan jempol belaka.
“ Di kehidupan kita, sudah terbiasa dengan issue semacam itu dan bukalah hal yang asing lagi, memang terkadang jauh dari keluarga kadang sedikit terobati dengan kedekatan dengan teman kita, tapi tentunya kita punya batasan tersendiri serta norma-norma susila yang secara edukatif kita pegang teguh.” ungkap Anggi (bukan nama sebenarnya) salah seorang selebriti udara.
“ Dan kita menyikapi trend semacam ini dengan positif, sehingga apa yang kita lakukan tidak menyimpang, karena hubungan yang tak jelas ini akan membingungkan semua pihak terkait dan tidak tertutup kemungkinan menjadi kedok dalam perselingkuhan terselubung”. tambahnya.
Tentunya kita tidak ingin terjebak dengan permainan semacam ini, yang akan merusak keharmonisan rumah tangga yang telah kita bina dengan pondasi cinta dan kasih sayang, nah… bagi anda yang selalu bersentuhan dengan pergaulan semacam ini, ada baiknya melakukan langkah preventif sebelum kita terbuai karenanya,. Ada hal yang dapat membantu sebelum kedekatan kita dengan relasi kita berubah menjadi hubungan yang intim.
1. Jika sudah berkeluarga jelaskan bahwa status anda sebenarnya, jangan sungkan-sungkan menceriterakan mengenai status anda saat ini.
2. Hindari pertemuan di tempat yang berkesan romantis untuk membicarakan bisnis anda.
3. Tidak perlu menceriterakan perselisihan dengan pasangan anda, karena hanya akan menimbulkan rasa simpati yang lebih dalam.
4. Tetap dengan komitmen awal bahwa kedekatan yang terjalin hanyalah sebatas bisnis semata.
5. Ada baiknya anda selelu membawa asisten anda agar lebih aman tentunya.
Oke, sekarang tinggal pilih sesuai hati nurani apakah anda akan menjadi pasangan yang setia dan menyelamatkan rumah tangga yang telah terbina selama ini atau tunduk dan lebih senang menuruti bisikan nafsu yang menjanjikan kenikmatan semu. Tentunya jawabnya kembali ke diri kita masing-masing.(selebsky/deje)